taken at pasir Timbul, Lampung selatan
Assalamualaikum..
Sudah lama sekali gak nulis. My first post in 2017. Yay! Happy new year btw! Semoga yang membaca tulisan ini selalu diberkahi Allah, diberi kebahagiaan, dan resolusi yang ingin dicapai bisa terwujud di tahun ini. Amiiin.. Bicara soal resolusi, rasanya hampir setiap tahun kita selalu mendengar 'Apa resolusimu di tahun baru ini?' Almost.. every year.. Tapi sebenarnya, ada gak sih yang benar-benar bisa mewujudkan resolusi yang sudah disebut?
Sebagian orang mungkin menganggap awal tahun sebagai titik awal memulai segalanya. Kembali seperti baru. Menutup buku lama dan mengambil buku baru untuk kemudian diisi kembali. I have to agree for that part. Ketika satu buku sudah habis ditulis, kalau Allah mengizinkan, mungkin kita bisa mengambil buku baru untuk ditulis. This is what we called as 'chance'.
Allah mengizinkan kita mengambil buku baru, nafas baru, tapi tidak setiap tahun. Allah yang maha baik selalu memberi kita kesempatan di setiap tarikan nafas. Menurutku setiap tarikan nafas itu adalah kesempatan. Kebayang kan berapa banyak kesempatan yang kita dapat. Dalam satu menit kita bisa menarik nafas 12 hingga 16 kali. Dalam 1 jam kita bisa menarik nafas hingga 720 kali.
Dalam 1 hari bisa 17280 kali. Dan dalam satu minggu kita bisa menarik nafas hingga 120960 kali. Kebayang kan betapa baiknya Allah yang sudah memberi kita nafas baru setiap saat. Nafas baru, kesempatan baru. Sayangnya tidak semua orang menyadari itu. Saking seringnya bernafas, mereka (bahkan saya sendiri) sering mengabaikan kesempatan tersebut. Sering menganggap kalau bernafas adalah hal lumrah, normal, sesuatu yang amat sangat BIASA terjadi.
Kita sering lupa, di luar sana banyak orang yang membayar mahal hanya untuk bernafas. Ada banyak orang di luar sana yang bahkan bersusah payah mengucap 1 atau 2 kata di setiap tarikan nafasnya. Sekarang ini, saya menulis pun dengan nafas yang diberikan Allah. Kalian yang membaca tulisan ini pun atas izin Allah, atas nafas dan kesempatan yang Allah berikan.
Jadi, yuk semakin sering bersyukur untuk segala hal kecil apapun yang kita dapatkan termasuk bersyukur masih bisa melihat dan membaca postingan ini :D
Kembali ke resolusi, resolusi utama tahun ini jelas... menikah hahahaha .. gak tau sama siapa yaa doain aja lah ya. Tapi ada beberapa hal yang lebih penting selain jodoh. Mengingat every breath I take, Allah is watching me and I want Allah watching me always in a very best condition of me.
Jadi, kuputuskan resolusi tahun ini adalah ...
1. Talk less.
Iya, akhir-akhir ini ngerasa terlalu banyak ngomong yang gak manfaat. Padahal sadar banget selalu ada yang ngeliatin dari atas dan setiap ucapan yang keluar itu diperhitungkan. Jadi, harus mulai latihan menahan diri untuk gak banyak ngomong dan gak banyak komentar.
2. Read more.
Yaaa ini better daripada banyak ngomong. Banyak baca. Selain bikin pinter, nambah info nambah wawasan, nambah ilmu juga. Persiapan jadi ibu dan istri yang pintar hehehe..
3. Listen more.
Masih ada hubungannya sama yang nomor 1. Lebih banyak mendengar jelas lebih baik daripada banyak bicara. Nah kadang kita juga harus nyaring apa yang kita denger. Gak semua yang kita denger harus disimpen di memori otak. Omongan buruk dan menjatuhkan baiknya sih gak disimpen. Cukup didenger dan 'oh ya.. makasih pengingatnya'. It's more than enough.
Yak, kupikir segitu saja resolusi tahun ini. (hah dikit bgt?) yaa sisanya biar aku simpan sendiri aja. Yang penting kan realisasinya. hehe..
terakhir.. let us all say BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM... semoga Allah meridhoi niat baik ini. Aaamiin...
Comments
Post a Comment