Assalamualaikum,
Beberapa bulan ini masker freeman lagi nge-hype banget di kalangan beauty enthusiast. Masker yang muncul dengan banyak varian dan dalam kemasan tube yang besar ini diklaim ampuh mengatasi berbagai permasalahan kulit. Gara-gara siapa coba brand masker ini jadi nge-hype? Yang seneng mantengin youtube pasti tau banget beauty vlogger mana yang gencar nge-review masker dari Amerika ini. Saya pun salah satu yang tergiur untuk coba masker itu. Tapi kali ini saya bukan mau review masker itu.
Di pasaran sebenarnya banyak banget kan masker-masker lokal yang mungkin gak jauh beda kualitasnya. Kali ini, saya mau dedikasikan khusus postingan ini buat brand yang udah lama banget bertahan dari saya masih balita sampe sekarang. Yak , kalian pasti udah tau dari judulnya 'viva'.
Brand Viva ini selain harganya yang selalu terjangkau, kualitasnya juga gak abal-abal gais..
Viva face mask bengkuang ini hadir dalam kemasan sachet. Kemasan yang sebenarnya saya kurang suka sih. Karena kalo bentuknya sachet kurang praktis dan agak susah kalau mau disimpan lagi. But in their new packaging, thank God they improved their packaging. They use clip. Jadi gak susah kalau mau disimpan lagi.
Selain itu kandungan Sodium Lauryl Sulfate yang merupakan surfactant atau bahan 'pembersih' juga bisa membuat kulit kering bila digunakan terlalu sering.
1. Pertama keluarkan isi produknya sebanyak 1-2 sendok makan (atau kalau kurang bisa ditambah-tambah sesuai kebutuhan
2. Tuang air mawar atau air hangat 1 sendok makan
3. Aduk rata pake jari
4. Oles ke wajah dengan menggunakan kuas kearah bagian atas wajah.
5. Diamkan selama 10 menit
Untuk membilas, saya amat sangat menyarankan kalian untuk pake handuk kecil. Kalo cuma dibilas air seperti yang saya lakukan itu susah banget bersihinnya. Setelahnya saya biarkan mengering alami.
hasilnya? Wow.. efek mencerahkannya memang ada banget. Muka berasa bersih banget dan kalau dipegang 'keset'. Mungkin karena kandungan Sodium Lauryl Sulfate atau SLS dalam masker yang bekerja sebagai pembersih. Jadi bisa saya bilang, claim di description box itu benar adanya.
Sayangnya, di saat bersamaan saya juga ngerasa muka saya dehidrasi T.T walaupun memang kulit saya tipe dehydrated. Jadi setelah kering, saya pakai toner dan moisturizer biar kulit wajah saya tetap lembab. This mask might works better for oily skin.
Untuk kamu yang memang mencari alternatif masker murah dengan tujuan membersihkan dan efek mencerahkan, masker ini bisa banget kamu coba. Namun tetap ya, saya gak sarankan untuk menggunakan masker ini terlalu sering. Di description box saja disebutkan kalau masker ini bisa digunakan 1-2 kali dalam sebulan. So a sachet won't hurt, ladies!
Pros
(+) Harga super terjangkaaaaauu
(+) Kemasan clip, memudahkan penyimpanan
(+) Efek mencerahkannya ada bangeeet
Cons
(-) Some of the ingredients need to be considered :(
(-) ribet. Karena harus tambahin air mawar
(-) Kurang cocok buat kulit yang kering atau dehidrasi
Beberapa bulan ini masker freeman lagi nge-hype banget di kalangan beauty enthusiast. Masker yang muncul dengan banyak varian dan dalam kemasan tube yang besar ini diklaim ampuh mengatasi berbagai permasalahan kulit. Gara-gara siapa coba brand masker ini jadi nge-hype? Yang seneng mantengin youtube pasti tau banget beauty vlogger mana yang gencar nge-review masker dari Amerika ini. Saya pun salah satu yang tergiur untuk coba masker itu. Tapi kali ini saya bukan mau review masker itu.
Di pasaran sebenarnya banyak banget kan masker-masker lokal yang mungkin gak jauh beda kualitasnya. Kali ini, saya mau dedikasikan khusus postingan ini buat brand yang udah lama banget bertahan dari saya masih balita sampe sekarang. Yak , kalian pasti udah tau dari judulnya 'viva'.
Brand Viva ini selain harganya yang selalu terjangkau, kualitasnya juga gak abal-abal gais..
Packaging
Claim
Masker wajah untuk semua jenis kulit, mampu membersihkan, mengangkat sel-sel kulit mati, dan merawat kekencangan kulit. Mengandung Pati Bengkuang untuk kulit tampak lebih cerah berseri.
Ingredients
Kaolin, Tapioca starch, Curcuma Heyneana Root Powder, Pachyrrhizus Erosus Starch, Titanium Dioxide, Acacia Senegal Gum, Hectorite, Hydroxyethylcellulose, Methylparaben, Sodium Lauryl Sulfate, Magnesium Carbonate, 2-Bromo-2-Nitropropane-1,3-Diol.As you can see from the ingredients box, masker ini cukup bagus karena mengandung beberapa powder/starch/tepung yang berasal dari bahan-bahan alami. Tapi menurut saya ada beberapa bahan yang harus diwaspadai dan mungkin bisa menimbulkan alergi dan iritasi untuk beberapa jenis kulit. Salah satu bahan dengan potensi 'merusak' yang cukup tinggi menurut ewg.org adalah 2-Bromo-2-Nitropropane-1,3-Diol. Bahan ini berperan sebagai pengawet. Namun saya gak bisa memastikan efek apa yang akan timbul.
Selain itu kandungan Sodium Lauryl Sulfate yang merupakan surfactant atau bahan 'pembersih' juga bisa membuat kulit kering bila digunakan terlalu sering.
Price
Rp 5.500 /sachetWhere to buy
Saya belinya di toserba deket rumah. Tapi kayaknya it's available in almost all supermarket in town deh.Preparation
1. Mangkuk
2. Kuas
3. Air mawar atau air hangat (saya pakenya air hangat karena gak nemu air mawar hehehe)
How To Use
2. Tuang air mawar atau air hangat 1 sendok makan
3. Aduk rata pake jari
4. Oles ke wajah dengan menggunakan kuas kearah bagian atas wajah.
5. Diamkan selama 10 menit
Performance
Saya agak kesulitan apply produk-nya karena adonan masker yang saya buat terlalu cair. Mungkin karena ini juga jadinya masker yang saya pakai keringnya agak lama. Di description box dibilang kalau masker ini harus didiamkan selama 10 menit. Akhirnya saya tunggu selama 10 menit. Awalnya gak ada efek apa-apa yang saya rasakan. Hanya memang ketika masker dioles ke wajah, ada sensasi dingin. Tapi setelah 5 menitan, saya mulai ngerasa ada 'tingling sensation' berasa kayak lagi dicocolin jarum ((((cocolin))). Ini asumsi saya aja ya, tapi mungkin benar karena ada kandungan yang bikin muka saya bereaksi. Saya tunggu sekitar 1 menitan biar efek itu hilang. Dan ternyata gak hilang. Akhirnya saya bilas setelah masker 3/4 mengering di wajah saja karena gak tahan.Untuk membilas, saya amat sangat menyarankan kalian untuk pake handuk kecil. Kalo cuma dibilas air seperti yang saya lakukan itu susah banget bersihinnya. Setelahnya saya biarkan mengering alami.
hasilnya? Wow.. efek mencerahkannya memang ada banget. Muka berasa bersih banget dan kalau dipegang 'keset'. Mungkin karena kandungan Sodium Lauryl Sulfate atau SLS dalam masker yang bekerja sebagai pembersih. Jadi bisa saya bilang, claim di description box itu benar adanya.
Sayangnya, di saat bersamaan saya juga ngerasa muka saya dehidrasi T.T walaupun memang kulit saya tipe dehydrated. Jadi setelah kering, saya pakai toner dan moisturizer biar kulit wajah saya tetap lembab. This mask might works better for oily skin.
Conclusion
Untuk kamu yang memang mencari alternatif masker murah dengan tujuan membersihkan dan efek mencerahkan, masker ini bisa banget kamu coba. Namun tetap ya, saya gak sarankan untuk menggunakan masker ini terlalu sering. Di description box saja disebutkan kalau masker ini bisa digunakan 1-2 kali dalam sebulan. So a sachet won't hurt, ladies!
Pros
(+) Harga super terjangkaaaaauu
(+) Kemasan clip, memudahkan penyimpanan
(+) Efek mencerahkannya ada bangeeet
Cons
(-) Some of the ingredients need to be considered :(
(-) ribet. Karena harus tambahin air mawar
(-) Kurang cocok buat kulit yang kering atau dehidrasi
Mantep sis!!! Semoga semakin sukses blognya!
ReplyDeleteHi sis! Terima kasih sudah mampir ke blog aku! Sukses juga buat kamu ya :D
DeleteSetujuuu bgt. Luuuv buat mbknya
ReplyDeleteTerima kasih mbak sudah mampir dan baca tulisanku. Have a nice day! :D
Delete